Sendiri. Itulah yang dirasakan Naren saat ini betapa menyakitkan dalam kesendirian karena Yudha dan Victoria mendadak hilang begitu saja. Saat dia membuka mata tiba-tiba saja kamu sudah kosong yang tadinya dia melihat Yudha dengan mata seperti reptil kemudian Victoria yang gagah membelanya dan semua menghilang begitu saja setelah ia membuka mata.
Kedai mereka tutup karena tidak mungkin hari mengerjakan semuanya sendiri. Apalagi tugasnya selama ini hanya mencatat pesanan untuk memasak dan melayani ada Yuda dan Victoria Tapi saat ia mencoba mengerjakan sendiri, sudah pasti itu akan sangat lama.
"Ren, kak Ludi berangkat dulu, ya?" pamit Ludi. Naren keluarga di kamar kemudian menuju tempat galon untuk mengambil air minum. Kemarin mengangguk tanpa bicara karena dia sedang memikirkan keberadaan Yudha dan Victoria yang tiba-tiba menghilang tanpa kabar.
Tubuhnya merasa sangat panas karena dia juga tidak menyadari bahwa ada perubahan di kota amarilis.