Arnold dan Peto putar balik dan menjauh dari tempat itu. Rencana mereka untuk jalan-jalan urung karena kejadian itu. Himbauan Walikota Kiranda harus mereka turuti demi keselamatan.
Sesampainya mereka di kota aneh ternyata tidak ada yang menyadari tentang naiknya kota Amarilis ke permukaan laut. Hanya saja mereka semua menyadari kalau keadaan cuaca kota Amarilis yang lebih panas karena semakin dekat dengan langit semakin dekat pula dengan matahari.
"Kota ini semakin panas," keluh peto.
"Iya jelaslah namanya juga semakin dekat sama langit," kata Arnold. Ia masih dalam mobil bersama Peto. Mereka memperhatikan aktivitas para warga di luar rumah. Mereka bersimbah peluh karena kepanasan. Namun belum ada baba apa-apa dari Walikota kiranda karena saat ini dia masih di atas awan memantau situasi.
Dari tempat Kiranda melihat, suasana dari langit tempat Martha berada. Dia hanya bisa melihat cahaya ya dengan warna berganti yang berkedip di tempat berbentuk seperti gua itu.