Kiranda tak ingin salah langkah. Dia biarkan Yudha yang menyerang lebih dulu, benar saja dan senjata berupa tongkat emas yang bisa memanjang dari tangannya menuju ke jantung Kiranda. Sasaran empuk yang harusnya terkena tepat di jantung. Namun Kiranda memeganginya seolah Bunda itu tidak bisa bergeser lagi.
"Tak udah banyak bertingkah! Kembali wujud aslimu!" seru Kiranda dengan marah. Sudah diduga sejak pertama kali ada pertemuan satgas, Yudha memang sudah berbeda, kini pria itu tepat ada di hadapannya dan dalam sekejap mata, dia harus pergi dari sana.
Di tengah hembusan angin di langit atas, ada dua makhluk yang sedang berkejaran, mereka saling menyerang dengan kekuatan masing-masing.