Srek!
Suara itu mengagetkan Dita dan Elnorez, menandakan bahwa mereka tidak hanya berdua di Pulau itu. Terdengar suara orang bergeser. Mereka terkejut lalu melepas ciuman. Mereka terbawa suasana karena hanya ada berdua di Pulau kosong. Tak heran rasanya sesuatu terjadi pada mereka.
"Siapa?" Dita memberanikan diri bertanya sedangkan Elnorez sudah terbiasa berdiri di belakang wanita jadi tak heran dia kehilangan naluri lelaki untuk melindungi wanita.
Tidak ada jawaban, Frans meringkuk di bawah pohon kelapa. Dia menahan diri untuk tidak terlihat sekaligus menahan sakit atas pemandangan yang barusan dilihat. Pantas saja kita menolak saat dinikahkan dengannya karena masih ada pria itu di hati Dita.
"Pantas saja, dia menolak diriku mentah-mentah," bisik Frans dalam sesalnya.