Anak itu berpegangan erat pada kedua bahu Dita. Dia tampak menoleh ke kanan dan ke kiri karena ketakutan. Sedikit demi sedikit mereka sampai ke pulau Dita berenang sangat kuat dengan gerakan yang cepat. Tak jarang buih ombak terkena muka si Baby. Anak laki-laki berusia kira-kira 3 atau 4 tahun itu menangis karena kedinginan air laut di cuaca yang tidak terlalu panas ini malah terasa sangat dingin.
"Ma! Mama!"
Terdengar suara anak itu menangis dan mulai mencari mamanya. Dita berusaha tenang kemudian dia segera meraih gundukan yang sudah ditumbuhi pohon dan rerumputan itu.
Gundukan itu adalah ujung tentakel Vraken. Saking lamanya ada di atas permukaan laut dengan ukuran yang sangat besar, kepalanya sampai ditumbuhi dengan rerumputan. Saking besarnya sampai ada satu tentakel yang muncul ke permukaan karena laut sudah tidak bisa menampungnya.