Yudha menjalani aktivitas seperti biasa dia akan berangkat bekerja bersama Naren. Dia selalu memasang ekspresi angkuh, semua tak lagi sama.
"Kak Yudha! Apa yang terjadi?"
Jantung Naren nyaris melompat setelah melihat Yudha membawa mobil yang kemarin dari pantai menjemput dirinya hari ini.
"Nggak ada apa-apa," jawab Yudha datar. Dia tanpa kata mempersilakan Naren duduk di sebelahnya. Ini terasa sangat aneh bagi naren karena kemarin mereka baru saja menghadapi sebuah peristiwa yang kala itu membuat jantungnya sangat berdebar dengan rasa takut yang menyelimuti.