Naren menelepon Yudha sambil menangis di siang hari setelah ia membereskan rumah dari dapur sampai ruang tamu. Pagi tadi ada kejadian besar yang mengubah hidupnya kejadian yang yang yang seringkali terjadi pada gadis desa seperti dirinya seorang wanita baru lulus SMK yang masih belasan tahun wajar kiranya kalau ditaksir oleh seseorang namun pada kehidupan desa jika menyukai seseorang bukan lagi pernyataan cinta atau pacaran yang didahulukan. Mereka akan langsung melamar wanita yang disukai untuk jadi istrinya. Itulah yang dialami Naren, pagi-pagi sekitar pukul tujuh, ia langsung didatangi oleh seorang Ustaz dengan kedua orangtuanya.
Ustaz guru pesantren itu menyukai Naren pada pandangan pertama. Seorang Ustaz yang masih muda berumur sekitar 33 tahun. Dia berniat untuk melamar Naren menjadi istrinya akan tetapi Naren masih keberatan sedangkan kedua orang tuanya menyetujui pikiran mereka untuk apa apa menunggu jika sudah ada yang mau bertanggung jawab pada anaknya.