Dita masih menangisi kepergian Virsha sepanjang perjalanan pulang kembali ke Amarilis hati Dita kosong. Frans di sampingnya hanya bisa menghibur tapi sepertinya segala kata untuk menghibur tidak berpengaruh pada Dita.
Dia ikut dengan rombongan Arnold karena dia merasa lebih nyaman satu mobil bersama orang yang dia kenal. Frans juga ikut di sana, dia sesekali menenangkan Dita.
Arnold fokus menyetir justru kalau diam saja dirinya akan merasa semakin sedih. Matanya menatap lurus ke depan dirinya tak ingin kalau sampai mobilnya tertabrak.
Kalau bisa bertukar nyawa karena ingin dirinya lebih dulu pergi daripada kekasihnya karena dia sudah lelah dengan kehidupan sedangkan Virsha baru saja dia chatting dan bercerita kalau dia bisa menggerakkan benda-benda tanpa menyentuhnya.