Dita tidak memedulikan rasa sakit di lututnya biar saja berdarah yang terpenting dia bisa menolong teman-temannya dia berjalan tanpa henti bergerak arah timur kemudian menyusuri jalan belok ke kanan hingga ia tersandung untuk kedua kalinya ia kira dia menendang akar kayu atau akar pohon ternyata ia tersandung tangan Virsha.
"Virsha!" serunya spontan. Ia sudah sangat mengenal tubuh Virsha meskipun hanya dari belakang. Iapun membangunkannya dengan mengguncangkan bahu kemudian terus aja menyadarkan Virsha.
"Vir, Virsha," panggil Dita beberapa detik kemudian Virsha membuka mata dia baru tersadar setelah sekian lama pingsan dengan tangan dan kaki yang ngilu dan susah digerakkan.
Virsha sadar kita di depannya ia mengerjapkan mata kemudian mengadu pada Dita.
"Dit, lu harapan gua satu-satunya kalahkan Oseanna, dia dia jahat sekali," ujarnya lirih.