Dita diam, ini berarti kehidupan normalnya adalah yang seperti ini adalah sebuah kehidupan yang harus ia jalani. Kehidupan bersama para makhluk tak kasat mata adalah kehidupan Dita sebenarnya. Dia sudah jauh terlibat di semua ini, mau tidak mau dia harus menyelesaikan semuanya, semua yang telah terjadi padanya.
"Gitu ya, Yud. Berarti gue harus menyelesaikan semuanya sampai akhir jika memang aku tidak bisa menyelesaikannya berarti aku gagal. Aku gagal dalam perjalanan hidupku sendiri," keluh Dita sedih. Entah sejak kapan, dia pesimis memandang hidupnya.
"Nggak ada namanya orang gagal, kita sudah berusaha kalau memang belum berhasil, ya itu emang jalannya," nasehat Yudha.
"Makasih ya, Yudha sudah tetap bersama gue kalau aja bukan lu yang nolong gue, enggak tahu lagi apa yang terjadi pada diri gue. Dita dia masih terus berterima kasih pada Yudha karena dianggap Yudha sebagai penolong.