"Tidak Dita, kau masih hidup," ujar Yudha meyakinkan Dita bahwa semua baik-baik saja. Maksud hati memang jika dia ketiga kalinya menemukan Dita ada di pantai menandakan bahwa Dita adalah putri duyung tapi tidak begini juga caranya. Dita terlihat sangat mengenaskan. Wajah dan tubuhnya penuh luka. Saat ini ia hanya bisa tersenyum tanpa bisa duduk ataupun berdiri. Dita sangat senang melihat Yudha yang menjemput yang hari ini.
"Sudah bawa aku pulang," pinta Dita seraya mengumpulkan tenaga untuk duduk, sinar matahari menyorot ke arah mereka seolah memberi pertanda bahwa mereka harus segera pergi dari sana. Memang semakin lama panas semakin terik matahari menyengat langsung ke tubuh mereka berdua seolah memberi kesempatan Dita untuk merasakan sinar matahari. Baju putih Dita sampai berubah menjadi coklat karena banyak sekali melewati sungai tanah dan kotoran.
"Ayo pergi," kata Yudha.
"Nanti jok mobil kamu basah," tolak Dita.