"Misteri akan terus ada seumur hidup kita, begitu juga ilmu yang senantiasa harus diperbarui," ujar Frans.
Dita mencoba duduk di tempat tidur. Ia sedikit lemah karena kurang makan lebih dari seminggu.
"Dita, kamu baik-baik saja?" tanya Frans saat Dita melihat ke luar. Dari jendela kamarnya terlihat hujan yang sangat deras. Sudah hari ke empat sejak hujan deras tanpa henti.
"Aku baik. Hanya saja aku punya firasat buruk tentang hujan ini," ujar Dita.
"Hujan yang sangat lebat sejak empat hari yang lalu," kata Frans.
Dita termenung, sempat terbayang di benaknya tentang peradaban yang tenggelam. Ia sempat takut Kota Amarilis akan bernasib seperti itu.
**