"Lu haluin siapa lagi?" tanya Arnold. Ia heran melihat sahabatnya memeluk diri sendiri seolah ada orang di depannya. Arnold garuk-garuk kepala padahal tidak gatal.
"Dilraba Dilmurat!" jawab Peto, ia menyebutkan nama aktris ternama China yang cantik jelita. Padahal yang jadi bayangan bagi Peto adalah Victoria, ia jauh lebih cantik dari Dilraba atau siapapun di dunia ini.
"Dih, dih, elu mah, halu aja. Kerja!" tandas Arnold. Peto hanya tersenyum.
"Kita pisah kamar ya, sekarang."
"Apa-apaan, Pet? Kita cerai?" canda Arnold.
"Iya, talak sembilan," balas Peto asal. Tak biasanya dia ceplas ceplos seperti ini.
"Lu kesurupan apaan, Pet?"
Arnold melihat Peto segera mengambil bantal guling untuk dia tidur. Ruko itu ada tiga kamar, satu untuk Frans, satu kosong, satu berdua Arnold dan Peto. Kini Peto menempati kamar kosong demi kelancaran reuni dirinya dan Victoria.
Blam!