"Aku Dita, tolong aku…" rajuk bayangan cewek itu. "Dari tadi aku berteriak tapi tidak ada yang mendengarku." Lanjutnya. Yudha mengangkat alis, "Kamu sudah mati?" tanya Yudha blak-blakan karena yang dia pikir manusia yang tidak menginjak bumi itu adalah roh yang melayang-layang karena tidak diterima di sisiNya atau roh orang yang masih berat meninggalkan dunia.
"Aku tidak tahu yang jelas jiwaku melayang tak tahu arah sampai aku melihatmu dan ternyata kau bisa mendengarku." Ujar Dita. Suaranya tetap sama, lirih dan berangsur hilang.
"Dita? Dita putri duyung?" tanya Yudha datar. Wajah itu samar, Yudha nyaris tidak mengenalnya.
"Aku belum mati," bisik Dita. Yudha menghela napas, dia tampak tak tertarik kemudian dia terus berjalan menuju rumahnya tanpa mempedulikan "hantu" yang menghampirinya.
"YUDHA!" seru Dita. Tatapannya nyalang memandang punggung Yudha, dia tahu nama Yudha. Cowok itu seketika berbalik dan mengernyitkan alis. Dia terkejut saat roh Dita mengetahui namanya.