Malam itu hanya ditemani cahaya dari senter handphone Arnold karena bulan sedang bersembunyi di balik awan. Buaya putih tampak lebih seram saat gelap. Arnold mulai terbiasa dengan keberadaan Croco. Ia mulai paham kenapa hewan itu tampak sangat murung.
"Kesalahanku saat itu tidak mau ikut bersama ratu Oseanna," ujar Croco mengawali cerita.
"Kau menolaknya?"
"Iya, aku dengan rasa sombong menolak permintaan itu karena aku akan menikah pada waktu itu. Ratu marah, dia tidak terima ada penolakan. Dia hanya ingin semua orang tunduk padanya maka dia mengubah bentuk badanku menjadi buaya putih. Aku terperangkap dalam tubuh ini, lama sekali."
"Berarti kalau gue mau diculik harus mau ya," tukas Arnold.
"Wajahmu bukan selera ratu Oseanna," ujar Croco.
"Hehe, syukurlah."
Bukannya kesal karena kurang tampan, Arnold malah bersyukur karena dirinya tidak akan pernah jadi sasaran penculikan ratu Oseanna.
"Kalau boleh, aku minta tolong cari Clarissa."
"Clarissa siapa?" tanya Arnold.