Kirana terisak di atas tempat tidur. Meringkuk seraya memeluk tubuhnya sendiri. Bersembunyi di balik selimut. Untuk kali ini, Kirana tidak bisa sekuat biasanya. Bentakan dari seorang Ibu yang begitu tiba-tiba.
Kirana hanya tidak tahu apa kesalahannya. Mencoba mengulik dengan baik-baik, tetapi malah diberi timbal baik yang buruk.
Suaminya juga hanya diam dan tidak berniat melerai sama sekali. Sampai-sampai semua itu membuat Kirana kembali mengingat beberapa belas bulan lalu. Di saat Kakrataka sudah diam ketika Anindya memarahi serta mencaci Kirana. Maka, semua akan berakhir dengan mengerikan.
Bahkan sampai detik di mana Kirana berlari, mengurung diri di kamar seperti ini pun, Kakrataka tidak berniat menyambangi. Menanyakan keadaan Kirana, berusaha menenangkan. Ada apa dengan pria itu? Apakah memang ada kesalahan fatal yang tidak bisa dibenahi lagi?
Namun, Kirana sama sekali tidak mengetahui apa yang terjadi.
Brak!