"Nduk, mau bakso?"
Apakah yang Bude Marni maksud adalah bakso kesukaannya kala itu?
Kirana yang mendengar seruan Bude Marni pun langsung bergegas menuju teras. Menghampiri Bude Marni yang sepertinya sudah ingin memesan baksonya.
"Bakso yang waktu itu, Bude?" tanya Kirana saat dia sudah berdiri di teras seraya mengamati gerobak bakso.
Sepertinya iya. Namun, Kirana tidak yakin karena dia sudah sangat lama tidak bertemu.
Bude Marni tampak menoleh sekilas dari arah halaman dekat gerbang yang terbuka lebar. "Iya, Nduk!" serunya.
Kirana mengangguk antusias. "Iya, Bude, mau. Beli 10 porsi saja sekalian," titah Kirana seraya menghampiri Bude Marni. Memberikan satu lembar uang berwarna merah.
"Kirana tunggu di dalam, ya, Bude," ucap Kirana.
"Iya, Nduk."
Arom-aroma bakso semerbak dan menyeruak masuk ke dalam indra penciuman Kirana. Sangat menggiurkan dan menggugah selera makannya.