Dorongan rasa secara tidak sadar berhasil membuatku jatuh cinta setiap harinya.
***
"Kirana ada di mana?"
Zain yang baru saja datang di restoran menanyakan keberadaan Kirana. Rukmana yang sedang melayani pembeli pun terpecah fokusnya. Kemudian menunda kegiatannya dan langsung teralih pada Zain yang tampaknya sedang terburu-buru.
"Ada di belakang, Pak. Tadi katanya ingin menemui Pak Amin sebentar," jawab Rukmana.
"Oh, terima kasih."
Langkah kaki Zain pun tampak melebar seiring dengan pergerakan kedua tangan lelaki itu yang berimbang. Begitu pula dengan surainya yang sedikit mengembang seperti terurai dengan keindahan yang mampu membuat siapa saja terpesona.
"Mbak, jangan melamun. Antrean panjang ini!"
Padahal Zain sudah tertelan oleh belokan di sepanjang lorong, tetapi Rukmana masih terus saja terpaku pada tempat terakhir kali Zain berdiri.
"Ah, iya, maaf, ya," ujar Rukmana merasa tidak enak hati pada pembeli yang telah antre berat di depannya.