Setelah berpikir panjang, Kirana memutuskan untuk kembali terbang menuju Trenggalek. Malam tadi ia langsung memesan tiket dan untung saja dia masih bisa mendapatkan jam penerbangan yang cepat.
Dan tibalah ia di rumah yang akhirnya akan ditempati. Karena datangnya Kirana langsung disambut baik oleh asisten rumah tangga yang bernama Bude Marni, tukang kebun Pak de Badi alias suami dari Bude Marni, dan yang terakhir adalah satpam Pak Basro.
Dengan adanya ketiga orang yang telah mengenal Karin sangat lama, Kirana pun merasa cukup aman. Sehingga ia bisa tenang jika harus tinggal di Trenggalek dalam waktu yang cukup lama.
"Mau minum wedang jahe, Nduk?" tanya Bude Marni.
Karena cuacanya sedang mendung dan hawanya dingin, mungkin cocok minum wedang jahe.
"Boleh, Bude," jawab Kirana.