Bertemu dengannya adalah hal biasa. Dalam hidup ada pertemuan serta ada perpisahan. Namun, membiarkanmu mempertemukan rasa dengannya adalah sebuah pengecualian.
***
"Benar, kamu tidak ingin ikut kita pulang ke rumahku saja?"
Setelah mobil Zain berhenti di depan rumah Rintik, Kirana masih mencoba untuk membujuk. Siapa tahu Rintik berubah pikiran dan mau ikut pulang ke rumah Kirana lagi.
Rintik tetap kukuh pada pendiriannya. "Aku pulang saja. Kalian hati-hati di jalan dan terima kasih, ya."
Setelah itu, Rintik keluar dari mobil dan berjalan menuju gerbang. Perempuan itu disambut dengan ramah oleh seorang satpam yang sudah lama bekerja di rumah tersebut.
Setelah memastikan Rintik sudah masuk ke dalam rumahnya, Kirana menyandarkan tubuhnya pada sandaran kursi. Menghela napas dengan sangat berat dan melipat kedua tangannya di depan dada.
