Dengan gesit kedua tangan Kirana saling bahu-membahu untuk membuka kotak merah tersebut. Tidak perlu lama-lama, kotak itu terbuka dan ternyata isinya sama sekali tidak sesuai dengan yang ada di pikiran Kirana.
Kirana melongo dan kemudian mengangkat kepalanya dari yang awalnya menunduk, menjadi menatap Zain. Ia dibuat speechless oleh pasangannya sendiri.
"Makan saja," titah Zain.
Isi dari kotak merah ini adalah satu bungkus coklat bulat yang Kirana sudah tahu isinya. Kriuk di luar dan lumer di dalam.
"Maksud kamu memberikanku coklat ini apa?" tanya Kirana sudah tidak tahu lagi perihal jalan pemikiran Zain sampai sejauh ini.
Zain mengulas senyum atas pertunjukan ekspresi dari Kirana.
"Makan," titahnya tetap kukuh.
Daripada berdebat dan bingung memikirkan, Kirana mengikuti saja instruksi dari Zain. Membuka bungkusnya yang berwarna emas dan segera menggigit coklat tersebut.