Waktu terus berlalu dan hari pun telah saja berganti. Saat itu, Lia dan Amanda sedang dalam perjalanan menuju ke Kota Bunga, setelah satu jam yang lalu pesawat mereka mendarat dengan selamat.
Amanda melirik jam yang melingkar di tangan kirinya, hingga mengetahui jika waktu masih menunjukkan pukul dua pagi. Dimana, jalanan masih terbilang lengang dan langit pun masih gelap. Namun, gadis itu patut merasa tenang karena Lia bisa tidur dengan nyenyak semenjak turun dari pesawat.
Amanda lantas membetulkan selimut yang membungkus tubuh sang sahabat, dan sekilas mengusap kepalanya dengan sepenuh lembut. Untuk beberapa saat sembari dia melakukan itu, sekali lagi dipandanginya sang gadis dalam sorot mata sendu.
Sebagai sahabat baik Lia, Amanda benar-benar merasa terkejut atas peristiwa yang terjadi kemarin malam. Dan dia juga sama sekali tidak mengetahui tentang rencana itu, karena Lia sendiri juga tak sepatah pun menunjukkan pertanda apa-apa padanya.