Sepulang dari panti asuhan "Cinta Kasih" dan beristirahat sejenak, Lia diminta sang Ibu untuk menilik pembangunan taman, sekaligus membawakan makanan ringan untuk para pekerja.
Jam masih menunjukkan pukul setengah tiga sore. Namun matahari yang masih terang bersinar, sepertinya telah membuat suasana masih layaknya saat siang saja. Tapi meskipun begitu, hawa sejuk khas dataran tinggi tetap terasa menembus pori-pori kulit.
Sejenak, Lia memandang dari kejauhan proses pembangunan taman yang hendak dijadikan obyek wisata itu. Dalam hati, dia merasa senang sekaligus bersyukur karena pada akhirnya, usaha milik orangtuanya perlahan bisa berkembang.