Evan masih memikirkan tentang keberlangsungan Galaxy yang merupakan perusahaan keluarga sekaligus sumber pendapatan mereka. Selain itu, si bungsu jugalah sang pemikul beban ribuan karyawan yang mengggantungkan nasib sekaligus menjadikan Galaxy menjadi sumber pendapatan mereka.
Lelah? Pasti.
Ingin bebas? Tentu saja hal tersebut yang diinginkan oleh Evan.
Namun sekali lagi, ternyata pemuda itu tidak bisa menutup mata jika harus mengabaikan Galaxy. Selain hal tersebut, dengan jelas disadari oleh Evan bahwa dia juga memikirkan kondisi sang Papa yang tentunya seiring berjalannya waktu akan menua dan kesehatannya tak prima lagi.
Jika terus diforsir untuk menjadi CEO atau pemimpin perusahaan, Evan pikir pastilah hal itu malah akan mempercepat penurunan kesehatan dari Jhonatan.