"Iya. Katanya dia capek dan mau langsung pulang aja," jawab Angga apa adanya.
Untuk beberapa saat, Evan hanya bisa diam saja. Pemuda yang masih berdiri di dekat pintu penghubung antara living room dan dapur itu, terlihat menatap sahabatnya untuk beberapa saat. Lalu setelah bisa mengambil sikap, dia berjalan menuju ke arah Angga dan duduk di sebelahnya.
"Kamu juga, beristirahatlah." Demikian kata Evan, memberikan saran kepada sahabatnya itu.
"Memangnya, pekerjaan kita udah selesai?"
"Kamu nggak perlu memikirkan itu. Lagipula, masih kurang laporan dari Mall Cabang Galaxy Surabaya aja. Sisanya, udah beres," jawab Evan sembari menepuk lembut pundak Angga.
Untuk beberapa saat, pemuda itu belum memberikan tanggapan. "Tapi, maukah kamu tinggal sebentar lagi? Aku butuh teman untuk minum."
"Hey, kamu baru aja minum obat. Mana boleh mabuk. Big no, my brother!" desis Evan sambi melirik kesal ke arah Angga.
