Pengawal Brando menerima sebuket mawar merah cantik dari penjaga gerbang Puri Lombardy. Secarik kertas tertulis ditujukan untuk Nona Muda Rara, tanpa ada nama lengkap pengirim, hanya inisial "A" di sana.
Sedikit mencurigai tapi ia tepiskan, karena hanya penerima saja yang memahami siapa pengirim buket ini. Memasuki ruang tengah berpapasan putra sulung Tuan Maretta yang langsung mengerutkan dahi padanya.
"Buket bunga untuk siapa, Brando-?" tanya Marc Maretta.
Puri ini sudah dikelilingi taman bunga cantik dan mahal, tak perlu lagi mengirim mawar merah jika tak ada maksud yang penting di dalamnya.
Pengawal setia keluarga Marchetti terlihat gugup, "Untuk Nona Rara-!" Mata tajam Brando juga membaca sikap Marc yang terlihat menaruh curiga.
"Periksa dulu sebelum diterima oleh istri sepupuku, aku tak ingin sesuatu terjadi pada Rara-!" perintah tegas Marc Maretta.