"Kau kenapa, Michael-? Ada yang menyerang keluargamu lagi?" bisik Ben pelan.
Yang ditanya pun mengangguk.
"Dua wanita baru saja memasuki lantai ini. Terlalu cantik dan berhias berlebihan sebagai perawat, sepatu mereka bukan standar untuk digunakan bekerja di rumah sakit. High heels dilarang keras, bukan?"
Sialan-! Michael memang benar!
Marc dan Alano saling berpandangan. Mereka hampir sampai ke ruang perawatan si kembar Sandro dan Sandra. Berjaga di luar pintu.
Sementara Michael dan Ben masuk ke sana, berpura-pura menjenguk anaknya kembali.
Seorang perawat palsu itu menegur. "Maaf Tuan, sudah jam tidur bagi bayi sebaiknya kembali nanti."
Rekannya yang satu lagi menimpali. "Jika sudah bangun, kami akan mandikan bersih dan wangi ke istri anda untuk disusui lagi."
Michael tersenyum menggoda.
Mereka terpana, warna biru matanya begitu menghipnotis serta wajah tampan menawan.
Sungguh pria terpandang berada di hadapan keduanya. Dan pria yang satu lagi pun sama.
Benedetto-!