"Rara-? Kau sudah sadar, sayang!" Michael menerobos ke ruang perawatan.
Tak mempedulikan dokter dan perawat masih sibuk menenangkan istrinya.
Hingga akhirnya mereka menyingkir memberi waktu bagi Michael dan Rara, sebelum akan dijalankan pemeriksaan lagi.
Alano dan Sebastian tersenyum gembira. Kakaknya kini bahagia, istrinya bangun dari tidur koma.
Pagi yang menyenangkan semua orang.
Tapi tidak bagi Rara.
Michael mengelus pipi istri. Mencium kening berulang-ulang. Dan membuat Rara tambah histeris dan menangis.
Ia memeluk erat. Mungkin wanita hamil itu sedang terguncang setelah bangun dan tersadar, tanpa seseorang pun ada di sisinya tadi.
"Michael-!"
"Rara-! Ada apa, sayang?"
"Anak siapa yang ada di dalam kandunganku ini?"
"Anak kita, Rara-!"
"Tak mungkin! Kita belum menikah lagi, lalu bagaimana aku bisa hamil anakmu!"
Michael tertegun.