Michael, Alano dan Sebastian berkumpul kembali di sebuah cafe tak jauh dari rumah sakit. Marc dan Ben menjaga istrinya di sana, membiarkan para sepupunya meluangkan waktu bersama saat ini.
"Apa kau tak lelah dengan kondisi ini, bro-?" tanya Alano sambil menyesap kopi pahit bersama dua saudaranya.
Michael terdiam menikmati sebatang rokok, pikirannya larut hanya tentang Rara dan Alex saja. Ia belum dapat memberi kehidupan yang nyaman dan aman bagi mereka berdua.
Sebastian menenangkan kedua kakaknya yang sering berselisih paham.
"Alano, kau pasti tak akan tinggal diam melihat situasi membahayakan keluarga kecilmu, jika menikah nanti."
Bukan cinta yang biasa di antara keluarga mafia, diburu atau memburu musuh.
Tapi tetap saja keluarga yang paling penting bagi mereka harus terus dilindungi dan dijaga sebaik-baiknya. Michael bertekad tak akan ada lagi penderitaan bagi mereka.