BUKK-! BUKK-!
Salvatore dipukuli habis-habisan tak ada cara menghindari serbuan tangan kekar di wajah dan tubuhnya.
"Ampunnn--! Kau kenapa tiba-tiba menyerang diriku?"
Geronimo menuding jari ke arahnya. "Bedebah kau! Memalukan namaku di depan kolega dan sahabat baikku sendiri!"
"Hey-! Aku tidak tahu apa-apa, sungguh!" ujar Salvatore membela diri.
"Lalu bagaimana seseorang tahu mengenai rencana kawanku ke Brasilia?"
Kepalan tangan Geronimo siap menghantam wajah pengkhianat anak buahnya.
Oh shit! Salvatore mendesis keras.
Bibirnya terkoyak berdarah, tubuhnya sudah berantakan remuk redam lebam.
Pimpinannya mengetahui dirinya yang telah membocorkan rahasia Geronimo dan Michael Putra Prasojo ke lawan mereka, Henrique di Sao Paolo.
Dua pengawal dihabisi mereka telah memberi tahu siapa dalang percobaan pembunuhan terhadap Fransesco dan Carmione.
Sayangnya rencana musuh tak berhasil.