"Kau sudah siap, sayang?" Goda suaminya sekali lagi.
Grr---! High heels membuat ia sulit melangkah dan gaun putih panjang menyapu lantai.
"Perlu bantuan?" Bisik Michael nakal.
Sebelum Rara menyikut lengan suaminya, ia sudah mengambil ancang-ancang, mengangkat dan membopong ke lantai atas penthouse mereka.
"Michael!" seru istrinya kaget.
Tapi beruntung pria tampan, tinggi besar itu sudah siap sebelumnya. Menghujani ciuman panjang di lift hingga pintu penthouse.
Nafas mereka terengah seperti sehabis berlari.
Rara menjadi malu sendiri. Apakah ini artinya ia telah menikah dan memiliki suami? Tanyanya dalam hati.
"Sayang, aku ingin membersihkan diri dulu, tolong bantu lepaskan gaun ini."
Michael tersenyum. Jarinya bermain di bahu yang terbuka, di leher jenjang istrinya. Kulitnya begitu halus, warna coklat terang yang sangat ia sukai.
Menarik zipper gaun putih, melihat punggung Rara terbuka. Darah Michael makin berdesir deras. Sebentar lagi kau menjadi milikku, seutuhnya!