"Papa-!" Alex berteriak kegirangan.
Michael langsung memeluk, mengangkatnya sampai ke ruang keluarga di kediaman Om Irwan. "Kau ini sudah besar, Boy! Papa ga kuat gendong kamu lagi!"
"Huuu--- Papa alasan! Kalau gendong Mama kok selalu kuat!" protes Alex.
Om Irwan dan Tante Mirna jadi ikut tertawa mendengarnya.
Michael mengernyitkan dahi, putranya bertambah pintar.
"Papa, kok Mama ga diajak kemari, musuhan lagi ya?" tanya putranya curiga.
Jari Papanya langsung menunjuk ke mulutnya sendiri, rahasia-!
Alex mengerti. Tapi tetap bertanya lagi.
"Ada apa sih Papa kok bermain rahasia begitu, Alex boleh ikut?"
Michael mengangguk. "Kamu pemeran utama di sini, tapi tak boleh banyak bicara sama Mama dulu ya, janji?" Putranya mengiyakan.
"Mama ga boleh tahu ya? Kenapa Pa-?" tanyanya bingung.
"Karena Mama dan Papa besok menikah!" Michael pun berterus terang.