Benedetto menjemput Michael dan saudaranya di kediaman Grandpa Stephano.
"Pakai mobilku saja, Bro! Kita berlima bisa mengepung lokasi tersebut!" teriak Ben di belakang kemudinya.
Michael duduk di sampingnya. Mulai menyalakan rokok kembali. Pembicaraan para orang tua tadi membuatnya pening.
"Ga nyangka Mom bisa sekeras itu membela Uncle Maretta, aku pikir mereka selalu bermusuhan!" Sebastian mengomentari lebih dulu.
Ben menoleh ke Michael yang langsung mengangkat bahu. Begitulah! Persoalan internal keluarga terjadi pada siapa saja. Tak ada keluarga sempurna di dunia ini.
Michael menyentak lengan Ben. "Hati-hati calon mertua dan kakak iparmu galak!"
Sial-! Sahabatnya lebih dulu membaca kata hatinya.
Ben memang menyukai Alessa. Gadis itu selalu ada dalam pikiran sejak bertemu tadi sore. Ia menyimpan hadiah yang disukai Alessa Maretta.
"Hey Ben, apa kau tertarik dengan adikku?" tanya Marc kesal.