Lyra makin serba salah. Rasa tak nyaman jadi berkali-kali lipat ken Ayuk kuat dan besar.
Cek 'alatnya' kok dari Denes?
Harusnya kan suami sendiri.
Ya Tuhan. Secara otomatis yang lihat dan tahu duluan, Denes dong?
Hiks, malangnya nasib Lyra.
Denes hampir saja berdecak. Lyra bukannya ngecek malah bengong. Yang lebih menyebalkan lagi wajah yang seharusnya sangat tidak sekali itu justru malah terlihat menarik di mata Denes.
Pasti ada yang salah dari mata Denes. Padahal Denes tak suka mengambil kembali barang yang sudah ia buang.
Lalu apa yang terjadi.
Denes tertarik bak Lyra magnet yang ambil alih kesadaran Denes.
Hal yang tak kalah lebih gila adalah, kenapa pula Denes menginginkan seperti... Lyra jadi miliknya?
Sejak kapan Denes mau barang bekas?
Tidak!
Big no!
Tidak beres. Denes sudah punya Jane!
Denes menurunkan tangan, ia jujur sudah lelah. Tangan Denes sakit.
