Ketika Tasya mendengarnya, sudut mulutnya terangkat, bibirnya melengkung dengan tersenyum puas.
Sukma yang mendengar ini, wajahnya tiba-tiba memucat, "Nenek Abimayu, tidak ... Cantika tidak menyukai Abimayu ..."
Wajah Cantika merosot, dan dia mengangguk sedikit, "Nenek Abimayu, ibuku benar aku tidak menyukai cucu mu."
"Aku tidak peduli kamu suka atau tidak, aku tidak akan pernah membiarkanmu bersama cucuku!"
"Jangan khawatir, aku tidak akan menyukai cucumu!" Cantika tersenyum, matanya dipenuhi dengan kejujuran dan sikap dingin.
"Kamu benar tidak mau?" Nenek Abimayu sangat marah, memandang Cantika dengan mengejek, "Kalau kamu tidak mau, mengapa kamu mengintip surat-surat Abimayu Bukankah kamu ingin tahu lebih banyak tentang dia?"
Mata Cantika tenggelam, wanita tua itu benar-benar datang untuk mengambil surat-surat itu.
"Nenek Abimayu, kapan aku mengintip surat Abimayu?" Cantika menggigit bibirnya dan menatap Nenek Abimayu dengan sangat bingung.
