"Saudara Abimayu, kamu bangun pagi-pagi sekali?" Cantika menatap kedua mangkuk mie itu dengan heran.
Mereka tidak membeli daging tanpa lemak tadi malam.
"Yah, aku terbiasa berlari setiap pagi." Abimayu menarik kursi untuknya, "Ayo makan."
"Terima kasih." Cantika tersenyum padanya dan duduk perlahan, "Mie ini kelihatannya enak."
Abimayu duduk di hadapannya, dan dengan serius menyerahkan sumpitnya, "Kamu akan tahu apakah rasanya enak setelah satu gigitan."
Cantika menggigitnya dan rasanya sangat enak!
"Aku tidak menyangka Saudara Abimayu pandai memasak."
"Ini jauh lebih buruk darimu."
"Oke, pria yang bisa memasak lebih menarik daripada pria yang tidak bisa memasak."
"Berhati-hatilah karena pria yang tidak tahu cara memasak pasti akan memiliki kritik untuk masakanmu."
Cantika tersenyum main-main, "Jika kamu punya pendapat mengenai masakanku, aku tidak peduli."
