Silvia memiliki empat orang anak. Cantika mengambil satu dari delapan potong labu yang tersisa, lalu memberikan masing-masing satu potong kepada Sukma dan Maya. Sisa nya dia bawa ke rumah Silvia. Keempat anak itu masing-masing makan satu potong, Silvia dan suaminya juga masing-masing makan satu potong.
Sebenarnya Cantika juga ingin Herlambang mencicipi pai labu buatanya, tapi Herlambang kembali ke kampung halamannya dua hari lalu dan belum kembali.
Cantika bertanya kepada Silvia mengenai Herlambang. Silvia menggelengkan kepalanya, "Aku melihat Herlambang selalu dipukuli, berteriak setiap malam untuk menjual roti. Aku melihatnya setiap hari, ada luka di lengan dan lehernya."
Cantika melihat luka di lengan Herlambang saat pertama kali menangkap kodok bersamanya, tetapi dia tidak mengatakan apapun.
Belakangan ini ketika mengajarinya membuat roti, dia sering melihat memar di lengannya dan Cantika menduga bahwa Herlambang mengalami kekerasan dalam rumah tangga.