Awalnya Cantika terkejut melihatnya, tetapi kemudian dia kembali dan sudut mulutnya sedikit miring.
"Kakak Abimayu…?" Ferro duduk di kursi dengan bingung dan berdiri, menatap Abimayu dengan takut.
Abimayu masuk, saat dia mendekat Liana merasa udara berhembus ke arahnya dengan kencang dan bingung.
"Kamu tidak diperbolehkan masuk ke rumah ini sampai kapanpun!" Abimayu berdiri di ruang tamu, menyipitkan mata ke Liana dengan keberanian.
Cantika dan Sukma terkejut saat mendengar ini.
Cantika memandang Abimayu, dia terlihat sangat tampan. Melihat dia membantu Cantika seperti ini, membuat hatinya menghangat.
Wajah Liana tiba-tiba menjadi pucat, "Abimayu..."
"Keluar!" Ucap Abimayu dingin.
"Abimayu, ini tidak seperti yang kamu dengar, ini Cantika..."
"Aku akan mencari tahu apa yang terjadi!" Abimayu melirik Ferro dengan acuh tak acuh, "Jika kamu ingin lulus dari Sekolah Menengah Pertama, lakukan lebih sedikit pekerjaan!"