"Hei, kenapa kamu memikirkannya? Kamu tidak perlu meminta maaf kepada Adipati, kita bergantian menjamu tamu jadi malam ini biar aku yang bayar. Jangan khawatir." Ucap bocah berkacamata itu.
Adipati menatap tajam ke arah Tasya, "Pegang saja uangmu, kamu bisa mengembalikannya nanti. Biar aku yang membayarnya."
Ketika Tasya mendengarnya, dia sangat senang.
Dalam waktu kurang dari dua detik, dia menggelengkan kepalanya dan menolak, "Adipati, tidak perlu. Aku akan membayarnya besok, aku terburu-buru malam ini jadi aku lupa membawa…"
"Tidak apa-apa, kamu bisa kembali lagi besok. Ini sudah larut dan tidak aman beraja di jalan."
"Baiklah.." Tasya membawa sisa makanan yang diberikan Dara dari restoran.
Saat keadaan sudah membaik, Cantika kembali ke dapur dan terus sibuk. Setelah setengah jam, Cantika mengangkat piring yang ada di meja Adipati.
"Kamu terlalu berlebihan malam ini, "Adipati mengangkat matanya dan menatap Cantika dengan suara yang dalam.
