Liana berpikir di dalam hatinya dan memandang Silvia.
Dia sudah berubah dan tidak sama dengan saat membajak sawah di Desa Siantar.
Pakaian menjadi lebih baik dan kulitnya menjadi lebih gelap seperti penduduk setempat.
Di masa lalu, kehidupan keluarga Silvia tidak sebaik miliknya. Tetapi sekarang seperti wanita kaya.
Apa yang dia maksud dengan mengajaknya makan kue rasa talas? Apakah dia meremehkannya?
Di era ini, hanya orang miskin dan mereka yang tidak punya uang yang makan ubi jalar dan talas.
Silvia meminta Maya memberi Liana kue rasa talas, Liana merasa bahwa Silvia meremehkannya.
Jika ingin makan talas, tidak bisakah dia memasaknya di rumah?
Nyatanya Silvia tidak meremehkan Liana ketika dia meminta Maya untuk menyajikan kue rasa talas.
Dalam adat disini, mengirim kue talas ke Liana berarti memberinya niat baik.
Liana memutarbalikkan fakta yang dimaksud Silvia.
Maya tersenyum dan berkata, "Oke, Bibi Silvia."