Helen berdiri di sana dan menatap Abimayu dengan tidak percaya.
Abimayu menghadap ke pinggir jalan dan Cantika duduk di seberang Abimayu dengan punggung menghadap ke pinggir jalan.
Yang dilihat Helen adalah punggung Cantika.
"Apa baunya seperti kotoran ayam? Aku akan mencobanya."
"Kamu harus percaya ini." Melihat wajah Abimayu yang tersenyum, Cantika tidak bisa tertawa atau menangis begitu dia harus makan usus besarnya dengan serius.
"Aku percaya pada semua yang kamu katakan." Abimayu kembali memberi Cantika sesuatu untuk dimakan, "Ayo, makan lebih banyak."
"Itu hanya akan membuatku makan lebih banyak, kenapa kamu tidak makan? Abimayu, aku sudah lama tidak melihatmu, beratmu terlihat turun."
"Bicarakan apa yang kamu pikirkan."
"Aku tidak ingin kamu seperti ini. Ketika kamu berlatih, kamu harus menjaga pikiranmu. Jika sesuatu terjadi padamu, apa yang harus aku lakukan?" Cantika memandang Abimayu.