Abimayu menarik Cantika dari tubuhnya dan membiarkannya berbaring, Cantika menggunakan lengan Abimayu sebagai bantalnya.
Cantika berbalik ke samping, berbaring menghadap Abimayu.
Melihat kemeja Abimayu yang bewarna putih, celananya juga putih, dan seragam militernya juga putih di gantungan di tempat tidur.
Cantika menarik kerahnya dan tersenyum, "Dia tampan dalam seragam militer putih. Sepertinya Pangeran Tampanku."
Abimayu mengangkat alisnya, "Aku pangeranmu yang menawan!"
"Oh ..." Cantika tersenyum gembira, "Aku salah dan aku salah. Kamu adalah Pangeran Tampanku, bahkan jika kamu memakai pakaian hitam, kamu juga Pangeran Tampanku. Kakak Abimayu, semua bajingan itu keluar."
Cantika menyentuh wajah Abimayu. Bakal jenggot Abimayu sudah mulai keluar dan Cantika mengusap itu dengan tanganya, tetapi semakin Cantika menyentuhnya, semakin ia ingin menyentuhnya. Keren, bakal jenggot itu membuat Abimayu semakin seksi.
