"Abimayu...." Cantika mengusap wajahnya ke pakaian Abimayu.
"Cantika, aku sangat merindukanmu." Abimayu mengangkat kepalanya dan dengan lembut menyentuh rambut belakang Cantika.
Rambut lembutnya lengket, Abimayu merasa ada yang tidak beres. Dia melihat telapak tangannya dan ada darah di tangannya.
Abimayu terkejut, matanya membelalak dan saat dia memeriksa bagian kepala belakang Cantika dia berkata, "Kamu terluka!"
Saat Abimayu menyentuh kepalanya memang dia merasakan sedikit sakit, namun dia juga sedikit terkejut dengan ucapan Abimayu yang mengatakan bahwa dia terluka.
Abimayu memegang rambut Cantika sekali lagi dan memastikan bahwa kepala bagian belakangnya benar-benar terluka dan banyak mengeluarkan darah.
"Berdarah, apa kau tidak tahu dan merasakan sakit?" Abimayu khawatir dan menyalahkan dirinya sendiri karena gagal melindunginya.
"Aku akan mencari rumput bau." Joshua pergi setelah mengatakan itu.
