Abimayu dan Raffi yang sedang memakan bubur juga terkejut. Cantika sedang belajar pengobatan Tiongkok dengan Yohan dan segera menjadi dokter.
Selain itu, penyakit lama yang telah menyiksa Nenek Abimayu selama bertahun-tahun akan sembuh. Mata Abimayu bersinar dengan cahaya yang berkedip-kedip, dia senang dengan apa yang dilakukan Cantika. Dia tahu bahwa Cantika bekerja sangat keras, tetapi dia tidak berharap dia membuat kemajuan begitu cepat. Tatapan Raffi dalam, seperti lautan badai. Cantika benar-benar makjubkan.
Tatapan tajam Ferdian juga terlihat terkejut. Tidak ada satupun dokter militer yang dapat menyembuhkan penyakit istrinya. Penyakit istrinya selalu terasa baik di musim panas dan terasa sakit saat musim dingin.
Mereka melihat pengobatan China dan Barat, efeknya lebih baik ketika seseorang meminum obatnya. Namun bila obat itu tidak diminum, rasa sakitnya akan kambuh lagi.