Di halaman, Cantika duduk di kursi dengan punggung tegak.
Cantika memegang harmonika di kedua tangannya dan memainkannya dengan anggun.
Cantika memiliki selendang rambut, dan ketika angin bertiup, rambutnya menari-nari dengan lembut.
Matahari sore terasa hangat.
Kulit seorang gadis di bawah matahari lebih lembut dan putih, seperti teratai yang sedang mekar.
Cantikq duduk sedikit ke samping dan memandang anak laki-laki itu, dengan senyuman di matanya, dan dengan sedikit kelembutan, dia memandang anak laki-laki itu.
Bibir Cantika yang berada di harmonika sedikit terangkat, dan ada senyuman yang menyenangkan.
Cantika terlihat seperti memakai halo, dia bisa melihat pemandangan dengan mata yang dalam, dan ada yang memanjakan di dalamnya.
Begitu Ferdian keluar dari rumah, dia melihat pemandangan harmoni dan kehangatan.
Begitu Ferdian berhenti, orang-orang di belakangnya juga berhenti.