Chapter 229 - Masih Dendam

"Raffi adalah rekan seperjuangan kak Abimanyu. Keluarga kepala desa mengenalnya. Dia sudah menganggap saya sebagai keluarga sendiri." Cantika mengangguk dan menatap Vanda sambil tersenyum ....

Cantika tahu bahwa ketika Ferro meninggal, seorang reporter datang ke desa untuk mewawancarai penduduk. Koran tersebut juga menulis bahwa Raffi menyukai Jessy, dan dia tidak perlu menyembunyikan apapun dari penduduk desa.

Jihan memang diasuh oleh orang tua Raffi, dia menjawab Vanda bahwa penduduk desa suka menebak bahwa dia dan Raffi punya hubungan apapun dengannya, dan dia tidak peduli.

Ketika anginnya sepoi-sepoi, dia mengangguk dan tersenyum sedikit, auranya terpancar tanpa bisa dijelaskan, Vanda tersedak untuk beberapa saat, dan tidak peduli betapa sedih hatinya, dia tidak dapat menemukan kata-kata untuk Raffi.

This is the end of Part One, download Chereads app to continue:

DOWNLOAD APP FOR FREEVIEW OTHER BOOKS