Tiba-tiba wanita paruh baya itu mengeluarkan suara yang menawan. Cantika menggerakkan matanya dan melihat tanpa sadar. Dia melihat wanita itu meringkuk dan berada di pelukan pria itu.
Tangan yang masuk ke celana itu bergerak langsung ke selangkangan pria itu. Mereka tetap menutup mata, mendengar suara wanita itu seperti kucing, lengan pria itu bergerak, dan lengan wanita itu dipeluk lebih erat. Tangan lainnya ditempatkan di selangkangan, menahan tangan wanita tersebut melalui celana.
Cantika merasa pemandangan ini bahkan lebih memalukan dan bahkan lebih kasar. Dia menoleh dan melirik ke kereta, dia kesal karena banyak orang yang melakukan hal itu di transportasi umum.
Tidak ada tempat tersisa, kursi lain penuh dengan penumpang. Ada yang tidur, ada yang mengobrol ada pula yang makan. Tetapi tentu saja banyak dari mereka yang tidur, karena saat ini menunjukkan waktu pukul tiga dimana waktu orang-orang untuk tidur.