Setelah mendengar kata-kata Raffi, jantungnya terasa berdebar-debar.
"Erhu?" Mata Cantika berbinar, dia menatap Raffi dengan mata yang jernih dan bersinar, "Paman bisa memainkan erhu?"
Raffi tertawa, "Tidak, tapi dia menyukai Erhu."
Cantika mengangkat bibirnya dengan malu-malu, "Aku juga tidak bisa. Aku pernah mendengarnya dan melihat orang-orang memainkan itu sebelumnya, tapi aku sendiri tidak mengetahuinya."
Ketika Raffi mendengar ini, dia memandang Cantika dengan heran, "Kamu tahu cara bermain biola, tapi tidak tahu memainkan erhu?"
Erhu sekarang menjadi alat musik populer di banyak desa. Tapi biola berbeda, di pedesaan saat ini hampir tidak ada orang tua yang bisa memainkannya.
Cantika bisa memainkan biola, tapi bukan erhu, Raffi tidak bisa mempercayainya.
Cantika tersenyum terus terang, "Yah, aku tidak mempelajarinya."