"Tidak." Ucap Cantika tegas.
Cantika memandang Raffi dengan jujur, "Aku masih muda, aku punya mimpi dan aku ingin mengejarnya. Raffi, aku tidak ingin menikah dan punya anak lebih awal seperti wanita lain."
Raffi menatap matanya, "Apa impianmu?"
Cantika tersenyum, mengangkat kepalanya dan melihat ke langit, "Mimpiku ... aku ingin berdiri di atas puncak."
Ketika Raffi mendengar ini, hatinya terguncang, "Di atas puncak?"
Cantika memandang Raffi sambil tersenyum, "Apakah ini terasa konyol?"
Raffi bingung, "Cantika, impian seorang wanita bukankah ingin menikah dengan pria yang baik dan punya anak?"
"Memilik anak?" Cantika tersenyum pahit. "Bagaimana kehidupannya nanti bila aku menikah di usia muda? Ibukku juga menikah muda, tapi kamu tau apa yang terjadi padanya?"
Cantika memandang Raffi sambil tersenyum, tetapi Raffi merasakan sakit dalam senyumannya.
"Raffi, ayahku sudah meninggal."
