Alexander membawa wanita itu ke luar kediaman, dia tidak mengira jika wanita itu berani menemuinya seperti ini. Dilihatnya arloji di tangan, masih banyak waktu untuk meminta Mayang pergi sebelum Yustina kembali.
"Lex ...," rengek Mayang seraya bergelayut manja pada lengan Alexander.
"May, untuk apa kamu datang ke sini?"
"Loh, kenapa? Aku datang ke rumah kekasihku sekaligus calon suamiku. Apa salah?"
Alexander menarik wanita itu naik ke dalam mobilnya, namun Mayang bersikeras untuk tetap di tempatnya. "May, Please ...."
"Kenapa? Aku datang susah payah ke sini karena ingin menyapa Ibumu juga—"
"Itu masalahnya, Mayang."
Mayang mendelik tajam. "Apa maksudnya masalah?"
"Aku ... aku belum cerita soal kamu dan belum meminta izin untuk membawamu masuk."
"Ya sudah, ini waktu yang tepat bukan?"
"Tidak! Ini belum saatnya. Bersabarlah."